KEGIATAN DIAGNOSE LABINOV DAN DISKUSI PENGEMBANGAN INOVASI DAERAH

Selasa, 09 Juli 2024 | 1211 Kali
KEGIATAN DIAGNOSE LABINOV DAN DISKUSI PENGEMBANGAN INOVASI DAERAH

Pada hari Rabu dan Kamis tanggal 26 - 27 Juni 2024, Bappedalitbang Kab. Banyumas menggelar Kegiatan Diagnose Laboratorium Inovasi (LABINOV) dan Diskusi Pengembangan Inovasi Daerah di d’Garden Resto, Purwokerto. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Bappedalitbang Kab. Banyumas, Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kab. Banyumas, dan Pusat Kajian Kebijakan dan Manajemen Pembangunan (PK2MP) LPPM Universitas Diponegoro. Narasumber pada kegiatan ini yaitu Bapak Drs. R. Slamet Santoso, M.Si. (LPPM Universitas Diponegoro) dan Bapak Qodir Muhadjir, S.Sos., M.Si. (Sekretariat Daerah Kab. Banyumas).

Laboratorium Inovasi merupakan replikasi inovasi LAN-RI yang bertujuan mendorong percepatan inovasi di Pemerintah Daerah dalam mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan untuk mengelola potensi yang ada dengan cara baru yang keluar dari rutinitas biasa (business as usual).

Tahapan Labinov menggunakan konsep 5D, yakni Drum up, Diagnose, Design, Delivery dan Display. Tahapan Diagnose merupakan tahapan kedua untuk mengukur tingkat kesiapan instansi pemerintah dalam berinovasi dan mengidentifikasi serta menemukan ide inovasi. Tahap ini bertujuan untuk memetakan tingkat kesiapan berinovasi masing-masing instansi pemerintah serta memampukan untuk mendiagnosa masalah yang ada di organisasi, menentukan prioritas masalah, dan menemukan ide untuk mengatasi masalah tersebut. Proses Labinov melibatkan perubahan mindset dan semangat berinovasi, kemampuan dalam mendiagnosis masalah dan merancang rencana aksi, serta implementasi dan dokumentasi inovasi. Proses Labinov ini istimewa karena mampu menampung pembelajaran inovasi secara bertahap bagi para ASN. Ide-ide inovasi diperoleh melalui metode bottom-up dengan unit-unit sebagai pencipta inovasi.

Related Posts

Komentar