Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
Pemerintah Kabupaten Banyumas
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
Prevalensi Stunting di Kabupaten Banyumas pada Februari 2023 sebesar 11,35%. Hasil tersebut didapat berdasarkan penimbangan serentak (Operasi Timbang Serentak) di seluruh puskesmas melalui posyandu di Kabupaten Banyumas. Dari 96.276 balita ditimbang, diketahui sebanyak 10.932 balita stunted (terindikasi stunting berdasarkan tinggi badan pendek dan sangat pendek). Hasil prevalensi dan jumlah stunted di masing-masing kecamatan, puskesmas, dan desa bisa diunduih pada link berikut :
Selain dari Operasi Timbang Serentak, Prevalensi Stunting di Kabupaten Banyumas dapat merujuk kepada perhitungan dari RISKESDAS (Riset Kesehatan Dasar), SSGBI (Studi Status Gizi Balita di Indonesia), dan SSGI (Studi Status Gizi Indonesia). Hasil perhitungan prevalensi stunting dari 2013 sampai 2022 di Kabupaten Banyumas dapat dilihat melalui grafik dibawah ini :
Adapun hasil SSGI 2022 di Indonesia dan Provinsi Jawa Tengah secara lengkap dapat dilihat pada Buku SSGI 2022 dibawah ini :
